Finals

by 5/02/2014 10:48:00 PM 0 komentar
"I'm sorry for my Indonesian friends. While I'm enjoying my spring break, you must study hard for your finals."

Begitulah kutipan yang kira-kira aku dapat dari post seorang teman di Path. Dia sebelumnya pernah bersekolah di sekolah tempat aku belajar saat ini. Namun karena ia mengikuti ayahnya bekerja, ia pindah ke Amerika Serikat tepatnya di daerah Urbana, Illinois. Sejujurnya aku iri dengannya karena dia bebas dari ujian yang menentukan kelulusan di Sekolah Menengah Pertama. Yap, apalagi kalau bukan Ujian Nasional.

*****

Ujian Nasional (selanjutnya disebut UN) memang menjadi hal yang paling ditakuti semua murid tahun terakhir, termasuk aku. Bagaimana tidak, selain apakah kalian akan lulus atau tidak, nilai yang didapat pun menjadi satu-satunya 'pass' untuk masuk ke SMA idaman masing-masing.
Hahaha, aku terlalu berlebihan. Katanya, nilai untuk mencapai kriteria lulus tidak murni dari nilai UN semata. Selebihnya ditambah 25% nilai ujian sekolah dan 15% nilai rapor semester 1-5. (beritahu aku kalau salah :D)

Aku akan lulus tahun ini. Dan rencananya soal-soal UN tahun 2014 akan dipersulit 30%, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya 20%. Jika dihitung maka ada 15 butir soal sulit untuk pelajaran bahasa dan 12 butir soal untuk pelajaran hitung-menghitung.
Baru-baru ini aku mendapatkan informasi bahwa akan ada soal berstandar internasional sebanyak 5%. Sedikit, sih, tapi jika kita salah menjawabnya bisa berakibat turunnya nilai dari mata pelajaran yang diujikan. Rugi, kan?

Belum lagi dengan penerimaan siswa baru yang akan menggunakan sistem rayonisasi. Jadi, kita memilih dua pilihan sekolah. Pilihan pertama, kita bebas menentukan SMA favorit, dan menggunakan NEM murni. Pilihan kedua, akan ditentukan berdasarkan tempat tinggal kita, namun NEM kita akan ditambah 10% dari jumlah NEM murni. Kita yang dekat dengan sekolah favorit pasti diuntungkan dengan sistem ini. Masalahnya, bagaimana dengan daerah yang jauh dari SMA negeri? Itu urusan pemerintah.

*****

Kembali lagi ke masalah pribadi. Melihat fakta-fakta di atas membuat kalian makin terbebani? Tergantung kesiapan kalian dalam mengadapi UN nanti. Sejujurnya aku belum begitu siap, bahkan pada detik-detik menjelang ujian ini. Selain karena ada materi yang belum mudeng, aku takut kalau misalkan soal-soalnya benar-benar dipersulit. Rambut pun sampai rontok banyak, loh, saking pusingnya dengan UN.

Kita hanya berdoa supaya ke depannya berjalan lancar. Kalian ingin orang tua tersenyum bahagia, kan, ketika amplop hasil UN dikirim ke rumah kalian dan begitu membuka isinya kalian bersorak bahagia sembari bilang; "Ibu, Ayah, aku lulus dan dapat nilai tinggi!" ?

*****

Begitulah curahan hati sebelum mengikuti Ujian Nasional. Kalian semua semangat, ya. Semoga sukses! :)

0 komentar:

Posting Komentar